hey! apa kabar? baik? benarkah?
lama tidak bertemu, kau mulai sombong.
ingat dulu? ketika terakhir kita di sekolah dulu, kau bilang padaku untuk tidak sombong padaku ketika kita sudah tamat. lupa?
kau yang bicara, kau lupa?
kau marah? apa salahku?
hey, yang sombong mereka, kenapa kau menyalahkan aku?
aku hanya menyapamu, hanya "apa kabar?"
paling tidak kau bisa membalasnya. setidaknya hai.
tidak, tidak boleh, kau terlalu jauh melangkah, terlalu jauh untuk ku gapai.
maaf saja, bila kau membeciku, maaf (apa salahku!?)
kenapa aku yng selalu minta maaf, kau juga punya salah. ini terlalu tidak adil.
haruskah kita begini?
oke, sekarang kita sudah terlalu berbeda.
bye bye..
Jangan lihat masa lalu, maju kedepan. Selalu ada jalan yang terbaik, yang kita butuhkan, tidak selalu yang kita inginkan. -Inair.
Cari Blog Ini
Rabu, 27 Februari 2013
Sabtu, 09 Februari 2013
kingyo sou by Yuki Fujitsuka
festifal musim semi..
ada suara yang menghapus kegelapan dan menggetarkan hatiku. getarannya itu membuatku, Hirayama Asuka, jatuh cinta pada pandangan pertama. siapa sangka ternyata Imamura Masami, si pencipta getaran itu, tidak bisa menikmatinya. Dunia tanpa suara yang tak kupahami..
entah sejauh apa aku boleh memasukinya..
kingyo sou atau juga dikenal dengan judul Silent Love Song, bercerita tentang Hirayama Asuka yang menykai Imamura Masami sejak pertama dia melihat Masami yang sedang memainkan taiko di festifal musim semi, yang ternyata Masami tidak dapat mendengar.
ini adalah salah satu komik favoritku sampai sekarang. Cinta yang tulus itu yang ada di di komik ini. mereka bersama walau terlalu banyak perbedaan dan saling ketidak pengertian, tapi itu justru membuat mereka saling bersama. semoga suatu saat aku bisa menemukan seseorang yang baik dan tidak melihat kekuranganku saja, tapi juga kelebihanku :)
ada suara yang menghapus kegelapan dan menggetarkan hatiku. getarannya itu membuatku, Hirayama Asuka, jatuh cinta pada pandangan pertama. siapa sangka ternyata Imamura Masami, si pencipta getaran itu, tidak bisa menikmatinya. Dunia tanpa suara yang tak kupahami..
entah sejauh apa aku boleh memasukinya..
kingyo sou atau juga dikenal dengan judul Silent Love Song, bercerita tentang Hirayama Asuka yang menykai Imamura Masami sejak pertama dia melihat Masami yang sedang memainkan taiko di festifal musim semi, yang ternyata Masami tidak dapat mendengar.
ini adalah salah satu komik favoritku sampai sekarang. Cinta yang tulus itu yang ada di di komik ini. mereka bersama walau terlalu banyak perbedaan dan saling ketidak pengertian, tapi itu justru membuat mereka saling bersama. semoga suatu saat aku bisa menemukan seseorang yang baik dan tidak melihat kekuranganku saja, tapi juga kelebihanku :)
lonely
Hari ini, gue baca sebuah komik yang sangat mirip dengan
keadaan gue sekarang. Ceritanya tentang seorang gadis yang merasa kesepian
setelah seluruh penghuni kos-annya sedang tidak di rumah, dia hanya tinggal dengan
kedua orangtuanya.
Sekarang, kakak gue sedang keluar kota untuk mengikuti tes. Baru
dua hari, rasanya kayak ada yang hilang. Gue menunggu, seolah-olah ada banyak orang yang
gue tunggu, padahal hanya 1.
Bila dia berhasil, dia akan keluar dari rumah, mungkin
lama-lama gue bakalan terbiasa, tetapi sekarang gue merasa kalau ini sangat
berat. Tapi tetap saja untuk masa
depannnya semoga dia berhasil J
Hidup ini drama
walau orang bijak bilang hiduplah apa adanya dirimu. Dan aku mulai mencoba untuk hidup apa adanya, tapi kenyataanya ketika aku mulai untuk hidup apa adanya, orang-orang itu memperlihatkan bagaiman hidup dengan ber-drama ria.
aku mulai merasa tidak adil, mereka yang jahat, tapi berpura-pura baik hidup dengan baik. Dan orang yang hidup apa adanya malah dibenci.
Ya, apa adanya terkadang tidak terlalu baik, ada saat dimana kita harus apa adanya. cobalah untuk hidup dengan bermuka dua.
orang-orang bermuka dua itu hidup sangat baik, terkadang memang rtidak adil. tapi waktu akan memperlihatkan seerti apa orang itu. kalau tidak di dunia maka di akhirat nanti pasti semuanya terungkap.
aku mulai merasa tidak adil, mereka yang jahat, tapi berpura-pura baik hidup dengan baik. Dan orang yang hidup apa adanya malah dibenci.
Ya, apa adanya terkadang tidak terlalu baik, ada saat dimana kita harus apa adanya. cobalah untuk hidup dengan bermuka dua.
orang-orang bermuka dua itu hidup sangat baik, terkadang memang rtidak adil. tapi waktu akan memperlihatkan seerti apa orang itu. kalau tidak di dunia maka di akhirat nanti pasti semuanya terungkap.
SEMANGAT!!!
Kamis, 07 Februari 2013
Romeo and Juliet
Once
upon a time, there lived in Verona two great families named Montague and
Capulet. They were both rich but the two
families were sworn enemies.
One
day, at Capulets’ ball, a young Montague named Romeo, unexpectedly came. Although he wore a black mask over his eyes
and nose, everyone could see him by his mouth and his hair that he was twelve
times handsomer than anyone else in the room.
While
wandering in the party Romeo bumped into a lady. He looked at his fair lady, as
she moved in the dance in her white satin and pearls and all the world seemed
vain and worthless to him compared with her. Romeo made his way to the fair
lady, and told her in sweet words that he love her. Just then, Romeo found out
that the lady on whom he had set his heart’s hopes was Juliet, the daughter of
Lord Capulet, his sworn foe.
On
the other hand
Juliet : Who is that gentleman that would not dance?
Nursemaid : His name is Romeo, a Montague, the only
son of your great enemy.
After
the ball, romeo sneaked into the capulets’ courtyard and overheard Juliet on
her balcony vowing her love to him in spite of her family’s hatred of the
Montagues. Then Romeo made himself known to her and they agreed to be married.
With the help of Friar Laurence, who hoped to reconcile the two families
through their children’s union, they were secretly married the next day.
But
on the same day, a dreadful thing happened. Juliet’s cousin, Tybalt, incensed
that Romeo had sneaked into the Capulet ball , challenged him to a duel. Romeo,
now considering Tybalt his kinsman, refused to fight. However, Romeo’s friend,
Mercutio, was offended by Tybalt’s insolence and accepted the duel on Romeo’s
behalf. Mercutio ended up fatally wounded after the fight. Grief-stricken and
wracked with guilt Romeo confronted and slayed Tybalt.
Now
juliet’s father, who had no idea that she was married, wished her to wed a
gentleman named Paris. At the same day, Juliet hurried away to ask Friar
Laurence what she should do.
Friar Laurence : I will give you potion that will make you seem
to be dead for two days. Then when they take you to church, it be will to bury
you, and not to marry you. I will send a messenger to inform Romeo of the plan,
but your family will put you in the vault thinking you are dead. Before you wake up, Romeo and I
will be there to take care of you. Will you do this, or are you afraid?
Juliet : I will do it, talk not to me of fear!
In
the meantime, Lord Capulet was very much pleased to get his own way, and set
about inviting his friend and getting the weeding feast ready. Early in the
morning, the nursemaid came to Juliet’s room to dress her for her wedding. When
the nursemaid discovered Juliet apparently dead, she cried out immediately.
the
nursemaid : Allas! Allas! Help! Help! My
lady’s dead! Help!
Lady
Capulet came running in, and then Lord Capulet, and Lord Paris, the bridegroom.
Juliet looked cold, white, and fireless, and all their weeping could not wake
her. It was a burying that day instead of a marrying.
Unfortunately,
the messenger did not reach Romeo and instead he learned of Juliet’s apparent
death from his servant, Balthasar.
Romeo : Is it so? (cry) Then I will lie
by Juliet’s side tonight
He
bought himself a poison, and went straight back to Capulet crypt. There, he
encountered Paris who had come to mourn Juliet privately. Believing Romeo to be
a vandal, Paris confronted him and, in the ensuing battle, Romeo killed Paris.
Still believing Juliet to be dead, Romeo kneeled by Juliet and drank the
poison. He died beside his sweetheart and wife.
Not long after that, poor Juliet woke uot of
her sleep to find her husband and her friend both dead beside her. She saw the
cup that had held the poison, and knew how all had happened, and since no
poison was left for her, she drew her Romeo’s dagger and thrust it through her
heart—and so, falling with her head on her Romeo’s breast, she died
Langganan:
Postingan (Atom)