ELEMEN
DAN ARUS LISTRIK
A.
ARUS
LISTRIK
Arus
listrik adalah aliran muatan listrik. Aliran muatan listrik dapat terjadi dalam
rangkaian tertutup(dalam rangkaian ini lampu dapat menyala).
Arah
arus listrik mengalir dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif
baterai.
Besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus
listrik(I). Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
melalui penampang penghantar setiap sekon.
Dengan : q=muatan listrik (Coulomb(C))
t=waktu(sekon(s))
I=Kuat arus(ampere(A))
1 A = 1 C/s. 1 mA =0,001 A dan 1
mikroampere (μA) = 0,000001 A.
Kuat
arus listrik diukur dengan menggunakan Amperemeter, untuk yang kecil diukur
dengan galvanometer. Merangkai amperemeter secara rangkaian seri.
SAKELAR
Sakelar
digunakan untuk membuat rangkaian listrik menjadi terbuka dan tertutup. Jika
sakelar diubah ke dalam posisi menutup, maka lampu menyala dan sebaliknya. Jadi
fungsi dari sakelar adalah untuk menyala dan mematikan lampu. Ada 2 jenis sakelar yaitu:
1.
Sakelar manual, membuka atau menutup rangkaian listrik dengan bantuan tangan.
Contohnya : sakelar untuk menyalakan lampu dan sakelar pisau.
2.
Sakelar otomatis, bekerja dengan bantuan peralatan elektronik. Contohnya : sakelar untuk menyalakan lampu kalan.
B. BEDA
POTENSIAL
Pada
listrik statis, aliran muatan dengan cepat berhenti karena tidak ada lagi
perbedaan potensial(tegangan), karenanya harus ada sumber tegangan
listrik(peralatan yang menghasilkan beda potensial terus-menerus). Beda
potensial listrik diukur dalam satuan volt(V), alatnya yaitu voltmeter yang
dirangkai dalam rangkaian paralel.┤├ adalah tanda sumber tegangan, ┤adalah
kutub positif dan├ adalah kutub negatif.
1.sumber-sumber tegangan listrik
A. Elemen volta
Tahun
1800 Alessandro Volta menemukan 2 logam yang beda jenisnya diletakkan di bak
berisi larutan elektrolit, maka timbulah beda potensial. Lempeng tembaga
(Co) sebagai elektrode positif/anode dan
seng (Zn)n sebagai elektrode negatif/katode,
asam sulfat encer (H2SO4) digunakan sebagai lerutan elektrolit di elemen
ini. Elemen volta tidak praktis digunaakan di kehidupan sehari-hari.
B.
BATERAI
(SEL KERING)
Baterai
tersusun dari wadah seng ((Zn)(sebagai katode)) yang berisi pasta kimia (berupa
senyawa kimia MnO2 dan NH4CI) dan batang karbon ((C)(sebagai anode)) yang
menggantung ditengah pasta. Beda potensial antara kutub-kutub baterai sebesar
1,5 V, dan baterai bersifat sekali pakai.
C.
AKI
(SEL BASAH)
Aki terdiri atas 2 lempeng logam berbeda yang
diletakkan di cairan elektrolit. Contohnya, lempeng logam dimobil adalah timbal
((Pb) kutub negatif) dan timbal Peroksida ((PbO2) kutub positif) yang terletak
dalam larutan asam sulfat(H2SO4) .Bila sudah tidak memiliki beda potensial
lagi, aki dapat diisi ulang.
2.STOP KONTAK
Sumber
tegangan listrik di rumah adalah stop kontak. Energi listrik dihasikan oleh
generator listrik, lalu mengubah bentuk energi
lain seperti energi air, uap atau niklir menjadi energi listrik.
3. GAYA GERAK LISTRIK
Gaya
garak listrik (ggl) adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber tegangan
sebelum dipasang pada rangkaian listrik. Secara umum tegangan jepit pada
baterai lebih kecil daripada gaya gerak listriknya.
KEMAGNETAN
KEMAGNETAN
Lebih
2.000 tahun yang lalu ,orang Yunani yang hidup di Magnesia menemukan batu yang
istimewa. Batu itu dapat menarik benda-benda yang mengandung logam. Bila
digantungkan, batu berputar dan salah satu ujungnya berarah ke utara. Karena
batu itu ditemukan di Magnesia, orang Yunani menamainya magnetit.
A. SIFAT-SIFAT
MAGNET
Kutub
magnet adalah dua tempat di setiap magnet yang gaya magnetnya paling kuat.
Kutub magnet ada dua, yaitu kutub utara (U/N (North=Utara)) dan kutub selatan (S/S(South=selatan)).
Bentuk-bentuk
magnet
Gaya
magnet berupa tarikan dan tolakan. Jika 2 kutub utara didekatkan, keduanya
tolak menolak. Tapi, jika kutub utara dan selatan keduanya tarik-menarik.
Aturan untuk kutub magnet: kutub senama
tolak-menolak, kutub tak sama tarik menarik.
tidak
ada cara untuk mendapatkan satu kutub saja yang ada pada sebuah magnet.
Tidak peduli berapa kali magnet dipotong, tiap potongnya tetap mempertahankan
sifat-sifat kemagnetannya(yaitu memiliki 2 kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan).
2. MEDAN MAGNET
Daerah
disekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet. Garis
gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kertas
yang diletakkan diatas magnet. Jika pada suatu tempat garis gaya magnetnya
rapat, berarti gaya magnetnya kuat, dan juga sebaliknya. Garis gaya magnet
tidak ada awal dan akhir. Jadi, medan magnet adalah daerah disekitar magnet
yang masih bekerja gaya magnet,digambarkan oleh garis gaya magnet yang menyebar
dari kutub-kutub magnet.
3. BAHAN MAGNETIK
Bahan-bahan magnetik dibagi menjadi 2, yaitu:
☻Bahan feromagnetik (dari bahasa latin, ferrum=besi)
yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat ,dan juga dapat dibuat
menjadi magnet. Contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt.
☻Bahan paramagnetik yaitu bahan yang bahan yang
ditarik magnet dengan gaya magnet yang lemah. Contohnya alumunium, platina, dan
mangan.
4. PENJELASAN TENTANG GEJALA KEMAGNETAN
Sifat-sifat kemagnetan suatu bahan tergantung pada
struktur atomnya. Daerah yang ditempati atom-atom yang medan magnetnya berarah
sama disebut magnet elementer. Benda yang tidak bersifat magnet , magnet
elementer-nya tersusun secara acak (kesegala arah), maka sifat magnetnya saling
meniadakan. Sehingga benda itu tidak menghasilkan gaya magnet. Benda yang
bersifat magnet memiliki magnet-magnet elementer yang menunjuk ke satu arah.
5. PEMBUATAN MAGNET
Cara
pertama, dengan menggosokan besi dengan magnet dengan arah tetap. Magnet-magnet
elementer besi yang semula berarah tidak teratur menjadi searah.
Cara
kedua, Induksi, dengan mendekatkan sebuah besi yang tidak bersifat magnet dan
magnet yang cukup kuat.
Cara
ketiga, dengan mengalirkan arus listrik ada kawat,sehingga daerah di sekitar kawat
akan timbul medan magnet.
B. BUMI
SEBAGAI MAGNET
William
Gilbert,seorang ilmuwan mengajukan gagasan bahwa bumi bersifat magnet, dan
kutub-kutub magnet bumi bisa dicari dan ditemukan. Dan benar, sekarang ilmuwan
mengetahui bumi memiliki magnet batang raksasa yang terkubur di dalam bumi.
Medan magnet bumi yang terkuat terletak di
daerah kutub-kutub magnet bumi. Asal mulanya tidak terlalu dipahami,
diperkirakan berasal dari gerakan inti bumi(mengandung nikel dan besi).
Arah medan magnet bumi bumi tidak tetap.
Pola kemagnetan pada lapisan batuan menunjukkan bahwa medan magnet bumi telah
berputar beberapa kali, satu kali putaran setiap ½ juta tahun.Medan magnet ini
banyak dimanfaatkan oleh hewan.
KOMPAS
Jarum kompas adalah magnet, jadi pasti memiliki
kutub utara dan selatan. Medan magnet bumi mengerjakan gaya magnet kepada jarum
kompas. Kutub utara jarum kompas menunjuk ke arah kutub utara geografis. Yang
ditunjuk oleh kutub utara jarum kompas sebenarnya adalah kutub selatan magnet
bumi, dan juga sebaliknya.
Kutub-kutub
magnet bumi tidak berimpit dengan kutub-kutub geografisnya. Kutub selatan
magnet bumi terletak di Kanada bagian utara (1.500 km dari kutub utara
geografis). Sedangkan kutub utara magnet bumi di dekat Lingkar Antartika.
Kompas tidak persis menunjuk arah utara dan selatan.
Kompas menunjuk arah kutub magnet bumi. Sudut antara kutub utara selatan magnet
bumi (yang ditunjuk kompas) dengan kutub utara selatan geografis disebut
deklinasi. Sedangkan sudut yang dibentuk jarum kompas Dengan bidang datar
disebut inklinasi.
ELEKTROMAGNETIK
A. Kemagnetan
dari kelistrikan
1.
Penemuan
Oersted
Hans
Cristian Oersted (1820), percaya (selama bebera-pa tahun) bahwa adanya hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan,
tanpa bukti. Tahun 1829 ia menemukan bukti, saat jarum kompas di dekatkan kawat
berarus, jarum berubah arah. Jika arus dibalik, jarum mengarah ke arah
sebaliknya. Dan jika arus ditiadakan, jarum kompas kembali menunjuk arah utara
selatan. Kesimpulannya adalah bahwa arus
listik dapat meng-hasilkan medan magnet, Arus yang mengalir pada kawat
medan magnet yang arahnya bergantung pada arah arus.
2.
MEDAN
MAGNET dari SOLENOIDA
Solenoida
adalah kumparan kawat yang panja-ng dan memiliki banyak lilitan. Solenoida menjadi magnet saat ada arus
listrik, kutubnya tergantung pada arah arus. Medan magnet pada solenoida bisa
diperbesar dengan 3 cara : menambah lilitan-nya, memperbesar arus listrik yang
mengalir, dan menempatkan besi di dalam soleno-ida. Peningkatan medan magnet
dengan memberikan inti besi pada solenoida bisa ratusan atau ribuan kali
daripada tidak menggunakan inti besi.
3.
GAYA
MAGNETIK pada ARUS LISTRIK
Gaya
Lorentz adalah gaya pada arus listrik yang dihasilkan oleh medan magnet. Besar
dan arah gaya Lorenz (F L) yang bekerja pada sebuah penghentar dalam suatu
medan magnet ditentukan oleh kuat medan magnet(B) ,yang mempengaruhi kuat arus(I)
yang dibawa oleh penghantar, panjang penghantar (l), serta sudut arah arus dan medan magnet yang mempengaruhi(a).
FL= B I l sin a
Gaya lorentz yang bekerja pada sebuah penghantar
dalam suatu medan magnet akan maksimum jika arus dan medan magnet saling tegak
lurus (a = 90º).dituliskan:
FL = B I l
Menentukan
gaya arah lorentz dilakukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan, jika tangan
kanan kita terbuka maka arah gaya
lorentz sesuai gaya arah telapak tangan.Arah arus pada penghantar ditunjukkan oleh ibu jari,
sedangkan arah medan magnet yang mempengaruhi sesuai dengan keempat jari yang
lain.
Terima kasih atas penjelasannya, benar" sangat membantu :D (y)
BalasHapus